Jayapura – Guna meningkatkan pendapatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Disrik Airu, Komandan Kodim 1701/Jayapura Kolonel Inf Hendry Widodo, menyerahkan bantuan bibit ternak Babi kepada masyarakat.
Penyerahan Bibit Ternak Babi dilaksanakan secara simbolis bertempat di halaman Gereja Yarden Melindra Kampung Hulu Atas, Distrik Airu, Kabupaten Jayapura, pada Kamis (19/10), setelah pelaksanaan Penutupan TMMD Reguler ke-118 Kodim 1701/Jayapura TA 2023.
Dandim menyampaikan bahwa bibit ternak babi yang diberikan tersebut merupakan salah satu kegiatan non fisik ketahanan pangan dari TMMD Reguler Ke-118 Kodim 1701/Jayapura TA 2023.
“Jadi ini adalah salah satu program non fisik TMMD yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Bibit yang diberikan sebanyak 2 ekor kepada salah satu tokoh masyarakat Distrik Airu, ” ujarnya.
Dandim berharap bibit ternak babi dipelihara dengan baik sehingga nantinya dapat dimanfaatkan hasilnya untuk kehidupan ekonomi masyarakat.
“Saya mohon agar bantuan (bibit babi) ini pelihara secara baik sehingga berkembang biak jadi banyak. Jika babi sudah berkembang banyak, maka bisa dijual atau dikonsumsi sendiri, ” pesan Dandim.
TMMD Reg ke-118 Kodim 1701/Jayapura sendiri telah ditutup oleh Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono. Hasil kegiatan TMMD berupa sasaran fisik pembangunan Gereja Yarden Melindra, pembangunan rumah pastori tipe 36 permanen, pembangunan puskesmas pembantu, pembangunan bak penampungan air, perbaikan/perehaban PAUD, land clearing lapangan sepak bola dan penimbunan serta pemagaran di sekitar lokasi pembangunan gereja.
Sementara itu kegiatan non fisik yang telah dilaksanakan selama TMMD berlangsung meliputi penanganan stunting, pelayanan posyandu, pengobatan massal, penyuluhan kesadaran hukum, penyuluhan wawasan kebangsaan, pertandingan olah raga, lomba cerdas cermat tingkat sekolah dasar, penghijauan, pasar murah, penanaman pisang, singkong, ubi jalar dan jagung hibrida serta penyuluhan bagaimana cara ternak hewan babi yang baik dan benar. (Redaksi Papua)